PMA ALL DAY “Base” Raglan Tshirt
made from cotton 30s, printed with black rubber ink.
dibuat amat terbatas, hanya 18pcs. Size tersedia : S, M, L, XL
untuk informasi lebih lanjut hubungi 0865695142426 / invite 74D03401
Tampilkan postingan dengan label Article. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Article. Tampilkan semua postingan
Minggu, 03 Agustus 2014
Sabtu, 03 Mei 2014
Berfikir (juga harus) Adil
Sudah
beberapa minggu belakangan ini saya (kembali) membaca buku karya Pramoedya
Ananta Toer khususnya tetralogi buru yang sempat fenomenal dimasanya, saya
teringat tentang kalimat yang terdapat pada buku pertama yang berjudul “Bumi
Manusia”, disitu Pak Pram menuliskan bahwa “Seorang terpelajar harus juga berlaku adil
sudah sejak dalam fikiran apalagi dalam perbuatan” disitulah saya
kembali disadarkan betapa kita sebagai manusia memang harus menempatkan sesuatu
hal itu sesuai dengan substansi nya masing-masing, mungkin kita tidak ber-hak untuk
mencampur-adukkan pengaruh-pengaruh luar sehingga memungkinkan adanya
kontaminasi yang merusak hal mendasar dari sesuatu itu tadi.
Coba
bayangkan bahwa saat ini kita sedang berada pada situasi dimana kita tidak
menyukai sesuatu hal hanya karena hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan
kita yang “utuh”, padahal sebetulnya hal tersebut bisa saja mendatangkan
manfaat yang amat besar bagi kita. Mungkin pada saat tersebut kita hanya
menggunakan satu sudut pandang saja dalam menarik satu kesimpulan, sehingga
terbentuklah satu penilaian bahwa kita tidak
menyukai hal itu tadi. Tapi apa pernah kita mencoba menilai sesuatu hal
dari berbagai sudut pandang?? ini juga berlaku ketika kita menilai seseorang
hanya dari tampilan luarnya saja, sudahkah kita mau untuk mencoba mengetahui sisi
lain tentang orang tersebut sehingga memungkinkan kita untuk mendapatkan
persepsi- persepsi baru tentang dirinya?? mau kah kita untuk memberi kesempatan
pada pikiran kita agar ia (baca: pikiran) berlaku “adil” terlebih dahulu??
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing tentunya.
Kamis, 30 Januari 2014
Berseteru dengan Mustahil
Pernahkah
anda berada dalam situasi dimana anda diharuskan melakukan sesuatu yang secara
kasat mata kelihatannya tidak mungkin dapat dilakukan?? atau pastinya anda
mendengar cerita soal perang Thermophylae yang biasa kita kenal
dengan perang Sparta dimana 300 orang tentara yang berasal Sparta (salah satu
daerah di Yunani) dapat melawan sekitar 170.000 pasukan dari Persia. Sepertinya jika kita menggunakan
akal yang menurut kita sehat, cerita soal perang Thermophylae tadi memang hanya sebuah isapan jempol belaka, bagaimana
mungkin seorang pemimpin Spartan yang bernama Leonidas melawan ratusan
ribu pasukan Persia hanya dengan membawa
300 orang pasukan saja dengan segala strategi yang dimilikinya, tetapi menurut
sejarah hal tersebut memang benar adanya.
Dikisahkan
menurut beberapa sumber bahwa saat itu pasukan Persia yang dipimpin oleh Xerxes
mendarat di Thermophylae dan
berhasil memukul mundur pertahanan tentara Yunani yang ada disana, lalu di hari
berikutnya mereka berhadapan dengan tentara Sparta yang dipimpin oleh Leonidas, dengan strategi yang dimiliki
olehnya, tentara Sparta menghadang pasukan Persia
disebuah celah seperti bukit, sehingga diharapkan mereka tetap bertemu dengan
jumlah musuh yang sepadan. Dua hari pertama peperangan, pasukan Sparta sukses
mengalahkan beberapa ribu pasukan Persia,
namun sayangnya karena ulah seorang pengkhianat, akhirnya pada hari ke 3
perang tersebut pasukan Sparta yang gagah berani itu kalah, pengkhianat
tersebut memberitahukan kepada prajurit Persia
bahwa ada celah lain dimana mereka dapat menyerang pasukan Sparta dari belakang.
Kekalahan prajurit Sparta yang Heroik itu patut diberi acungan jempol, karena
mereka telah berhasil melawan ketidak mungkinan, melawan sesuatu yang mungkin
dianggap mustahil bagi kebanyakan orang.
Senin, 16 September 2013
Do what you fear and fear is disappears
Setiap manusia
didunia ini tak terkecuali siapapun itu pasti memiliki rasa takut, ketakutan
akan sebuah kegagalan, takut melakukan sebuah kesalahan. takut akan sesuatu
yang sebenarnya tidak akan pernah datang padanya serta ketakutan-ketakutan lainnya
yang kadang menghantui pikiran kita semua. Memiliki rasa takut adalah sebuah
hal yang amat sangat manusiawi, namun apakah rasa takut itu harus kita biarkan
dan kita umbar sedemikian rupa?? Tentu kita semua sepakat dengan jawaban “TIDAK”.
Thomas Carlyle pernah berkata bahwa “The first
duty of man is to conquer fear; he must get rid of it, he cannot act till then”.
Kadang dalam proses mencapai sebuah tujuan atau cita-cita, mengambil langkah
pertama untuk mulai berjalan menuju sebuah kesuksesan itu merupakan sesuatu
yang amat berat untuk dilakukan, terlalu banyak pertimbangan-pertimbangan yang
sebetulnya tidak begitu perlu untuk kita pikirkan, “bagaimana jika saya gagal??”
“bagaimana jika saya salah mengambil keputusan??” blablabla, dan banyak lagi
alasan yang sebetulnya tidak terlalu penting. Sebetulnya daripada kita
memikirkan hal yang seperti itu kenapa tidak kita mencoba untuk berfikir secara
terbalik, maksudnya kenapa tidak kita timbulkan pertanyaan yang lebih
memotivasi atau memberi semangat positif kepada diri kita?? Seperti “bagaimana
jika langkah A yang saya ambil nantinya akan berhasil?? Lalu hal apa yang harus
saya persiapkan setelah langkah A ini berhasil didapat, apakah B ataukah C??”
agaknya kalimat seperti itu akan lebih berguna bagi kita, dengan sendirinya
kita telah mempersiapkan beberapa langkah cadangan untuk mencapai tujuan kita.
Jumat, 01 Februari 2013
False Idol (Must) Fall
Mungkin kalian semua sudah banyak
menemukan atau membaca artikel sejenis, khususnya berita yang berhubungan soal
idola – idola (baca : Selebritis) di tanah air atau bahkan diluar negeri sana
yang terjerat skandal, kasus narkoba, juga lain sebagainya. Jelas mereka adalah
public figure yang mempunyai pengaruh dimata khalayak umum, yang secara
disadari atau tidak segala bentuk kelakar mereka akan langsung menjadi konsumsi
orang banyak.
Namun
apakah hal yang dikonsumsi oleh masyarakat tersebut merupakan hal yang baik
untuk di pertontonkan? Apakah hal tersebut membawa manfaat bagi kita semua?.
Saya rasa hanya sebagian kecil stasiun televisi di Indonesia ini yang
menayangkan sebuah hal yang bermanfaat, saya tidak menyebutnya sama sekali tak
ada yang bermanfaat, tapi jika ada pun itu hanya bagian kecil dari prosentase
penayangan yang ada, sisanya? Anda bisa menilai sendiri, but use your heart and
brain when you watched it! Bukannya nafsu yang kalian kedepankan.
Selasa, 30 Oktober 2012
Pennywise - Announce Jim Lindberg returns

Eh but wait? and how about Téglás? after he got injured during the show in Germany. Pennywise was forced to cancel all touring activity for the year to allow the singer to heal, finally Téglás wanted to leave the band and he ask Lindberg to rejoin the band. Well the band has a words to say about Lindberg returns as read:
“We’re happy to announce that Jim is rejoining Pennywise and we’re all
looking forward to playing music together again. We’re going to
celebrate our re-union with a show at the Hollywood Palladium January
18th to commemorate the 25th anniversary of Pennywise for our friends
and fans in L.A.”
Minggu, 28 Oktober 2012
Rhetoric States - First Blood [Album Review]
Well, menyesal agak telat mengenal band ini, juga karena CD ini baru saya dapatkan itupun karena tadi malam saya dating ke acara ulang tahun mereka yang ke 6, but better late than never rite? :D mau mencoba bercerita sedikit disini soal Album pertama dari Rhetoric States. Kembali kebelakang, band ini terbentuk sejak oktober 2006, dengan formasi 4-4-2 eh maksudnya Maul Skiba (Vokal+Gitar), Yudhi Warman (Vokal+Bass) dan Bima Sky (Drum) , ya memang formasi seperti ini sangat identik dengan suasana musik Punk yang menyerang (iki ngomong oppo, skip dude :P), ah cukuplah saya bercerita soal mereka, karena akan lebih mengasyikan jika kalian bisa datang sendiri dan berdekatan dengan mereka, these dude was rad!.
Senin, 08 Oktober 2012
Straight Edge, Lebih dari sekedar sebuah simbol.
Jumat, 21 September 2012
Premanisme Merasuk Skena
![]() |
Rajasinga |
Aduh makin miris! itu kalimat pertama yang terucap saat saya membaca sebuah note yang dibuat oleh salah satu band Grindcore asal bandung “Rajasinga”, bagaimana tidak, band yang saat ini sedang melakukan serangkaian tour yang bertajuk “Melibas andalas” bersama Jeruji
ini harus menjadi korban pengeroyokan oknum orang - orang yang mengaku
sebagai “Street Punkers” di kota Padang, saya tak akan menjelaskan
bagaimana hal ini dapat terjadi, kalian bisa membacanya disini [Baca note Rajasinga] .
Langganan:
Postingan (Atom)