Pernahkah
anda berada dalam situasi dimana anda diharuskan melakukan sesuatu yang secara
kasat mata kelihatannya tidak mungkin dapat dilakukan?? atau pastinya anda
mendengar cerita soal perang Thermophylae yang biasa kita kenal
dengan perang Sparta dimana 300 orang tentara yang berasal Sparta (salah satu
daerah di Yunani) dapat melawan sekitar 170.000 pasukan dari Persia. Sepertinya jika kita menggunakan
akal yang menurut kita sehat, cerita soal perang Thermophylae tadi memang hanya sebuah isapan jempol belaka, bagaimana
mungkin seorang pemimpin Spartan yang bernama Leonidas melawan ratusan
ribu pasukan Persia hanya dengan membawa
300 orang pasukan saja dengan segala strategi yang dimilikinya, tetapi menurut
sejarah hal tersebut memang benar adanya.
Dikisahkan
menurut beberapa sumber bahwa saat itu pasukan Persia yang dipimpin oleh Xerxes
mendarat di Thermophylae dan
berhasil memukul mundur pertahanan tentara Yunani yang ada disana, lalu di hari
berikutnya mereka berhadapan dengan tentara Sparta yang dipimpin oleh Leonidas, dengan strategi yang dimiliki
olehnya, tentara Sparta menghadang pasukan Persia
disebuah celah seperti bukit, sehingga diharapkan mereka tetap bertemu dengan
jumlah musuh yang sepadan. Dua hari pertama peperangan, pasukan Sparta sukses
mengalahkan beberapa ribu pasukan Persia,
namun sayangnya karena ulah seorang pengkhianat, akhirnya pada hari ke 3
perang tersebut pasukan Sparta yang gagah berani itu kalah, pengkhianat
tersebut memberitahukan kepada prajurit Persia
bahwa ada celah lain dimana mereka dapat menyerang pasukan Sparta dari belakang.
Kekalahan prajurit Sparta yang Heroik itu patut diberi acungan jempol, karena
mereka telah berhasil melawan ketidak mungkinan, melawan sesuatu yang mungkin
dianggap mustahil bagi kebanyakan orang.