Rajasinga |
Aduh makin miris! itu kalimat pertama yang terucap saat saya membaca sebuah note yang dibuat oleh salah satu band Grindcore asal bandung “Rajasinga”, bagaimana tidak, band yang saat ini sedang melakukan serangkaian tour yang bertajuk “Melibas andalas” bersama Jeruji
ini harus menjadi korban pengeroyokan oknum orang - orang yang mengaku
sebagai “Street Punkers” di kota Padang, saya tak akan menjelaskan
bagaimana hal ini dapat terjadi, kalian bisa membacanya disini [Baca note Rajasinga] .
Yang saya sesalkan adalah bagaimana pola fikir yang dipakai oleh orang -
orang (oknum) beratribut “Punk” tersebut, apakah ini cara mereka
menyambut / menjamu tamu?? dengan melempari juga memukuli tamunya??,
padahal mereka selalu berkoar soal kesetaraan, soal persaudaraan, tapi itu bukanlah representasi dari apa yang sudah mereka umbar selama ini. Mungkin saya masih “awam” soal ideologi “Punk” atau semacamnya, tapi yang saya tahu, Skena Musik ini menjunjung tinggi solidaritas! bukan
malah menjunjung tinggi Kekerasan!. Yang saya tahu Skena musik ini
adalah tempat kita untuk saling bisa mengerti, memahami dan juga
menerima apa yang kita sering sebut sebagai sebuah “perbedaan”,
tapi mengapa hanya karena kesalahpahaman dalam mengartikan “sebuah”
ekspresi saja bisa berujung pada tindak kekerasan?? pasti ada yang salah
dalam sistem/pola berfikir oknum - oknum tersebut. Apa dengan gaya
hidup mereka seperti itu mereka sudah kehilangan akal sehat?? apa dengan
tidur dijalanan mereka sudah kehilangan hati nurani??.
Mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan ini hanya menambah daftar
panjang stigma negatif yang sudah masyarakat awam lekatkan kepada kita,
atau mungkin mereka sudah merasa “nyaman” dengan predikat negatif
tersebut?. Ini Skena Musik bung!, tempat untuk bersenang - senang juga
berbagi kebahagiaan, ini bukan jalanan yang dimana kalian bisa bebas
melakukan apa saja, berbuat sesuka hati, ada semacam aturan tidak
tertulis disini, sekali lagi, ini tempat untuk saling mengerti, menghargai juga memahami apa itu “perbedaan” bahkan dalam pola fikir sekalipun, kalian tidak bisa berbuat semau kalian.
Mereka (Rajasinga) hanyalah segelintir dari kami yang ingin merasakan
kesengan juga bebas mengekspresikan apa yang mereka rasakan, mereka
mencintai Skena ini sama seperti kita semua, tapi apa itu yang kalian
sebut “menghargai”? kalian tak lebih bak dari apa yang sudah kalian
lawan selama ini, “Sistem”, ya sistem, kalian cocok disandingkan dengan
para pemimpin yang memiliki hasrat seperti binatang
buas, yang hanya mementingkan kesenangan pribadi apapun caranya, meski
harus dengan jalan memberangus orang sekalipun.
Semoga saja ini insiden terakhir yang terjadi dalam Skena music yang
amat kita cintai ini, mestinya tak perlu ada lagi kekerasan jika saja
kita mau untuk lebih “ber toleransi” terhadap sesama. Kita bergerak
dalam roda yang sama, jadi tak ada gunanya jika kita harus melakukan hal
- hal yang hanya akan merusak citra Skena ini. Semoga Skena Musik ini
lebih baik lagi kedepannya.
Semangat terus untuk Rajasinga!! terus berkarya! untuk kalian (oknum street Punk) cepat sadar!